Widget HTML Atas

Ilmu hubungan Internasional - Disiplin dan Metodologi


Sinopsis Buku Ilmu hubungan Internasional - Disiplin dan Metodologi


Dalam melakukan penelitian, khususnya penelitian yang siaftanya uji hipotesis, maka mau tidak mau kita harus menelaah teori-teori yang akan digunakan. Hal ini dilakukan, karena suatu hipoteisi, dugaan, asumsi, dibangun berdasarkan teori yang dihasilkan dari suatu bacaan. 

Teori adalah alat terpenting suatu ilmu pengetahuan. Artinya, tanpa teori berarti hanya ada serangkaian fakta atau data saja, dan tidak ada ilmu pengetahuan. 

Teori itu: menyimpulkan generalisasi fakta-fakta, memberi kerangka orientasi untuk analisis dan klasifikasi fakta-fakta, meramalkan gejala-gejala baru, mengisi kekosongan pengetahuan tentang gejala-gejala yang telah ada atau sedang terjadi.

Teori muncul dan berkembang adalah karena telah melampaui pemikiran logis. Karena dengan logika, orang diajak untuk bisa berfikir benar. 

Mohtar Mas’oed dalam bukunya “Ilmu Hubungan Internasional: disiplin dan metodologi” menjelaskan bahwa teori bukanlah dugaan. 

Teori adalah suatu bentuk pernyataan yang menjawab pertanyaan “mengapa”. Artinya, berteori adalah upaya memberi makna pada fenomena yang terjadi. 

Pernyataan yang disebut teori tersebut berwujud sekumpulan generalisasi dan karena di dalam generalisasi tersebut terdapat konsep-konsep, bisa juga diartikan bahwa teori adalah pernyataan yang menghubungkan konsep-konsep secara logis. 

Tapi, teori bukan sekedar kumpulan generalisasi, teori adalah pernyataan yang menjelaskan generalisasi tersebut. 

Sebagai sarana eksplanasi, teori adalah yang paling efektif. Teori juga membantu dalam mengorganisasikan dan menata fakta yang diteliti.